Lombok Barat NTB - Hari pertama proses pendistribusian logistik pemilu 2024 di Kabupaten Lombok Barat berjalan lancar dan aman. Hal ini berkat kerjasama antara KPU, Polri, TNI, dan panitia pemilu di tingkat desa.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus dalam pendistribusian logistik pemilu adalah Kecamatan Sekotong. Kecamatan ini memiliki beberapa desa yang berada di kepulauan, sehingga membutuhkan transportasi laut untuk mengantarkan logistik pemilu.
Salah satunya adalah Desa Gili Gede Indah, yang memiliki 1.011 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Desa ini terletak di Pulau Gili Gede, yang harus ditempuh dengan menggunakan sampan atau perahu dari Pelabuhan Tembowong.
Kapolsek Sekotong Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengamanan dan pengawalan logistik pemilu dari gudang logistik KPU. Bertempat di Gelogor, Kecamatan Kediri, menuju ke masing-masing desa di wilayah Kecamatan Sekotong.
“Hari ini saya bersama rekan babinsa, bhabinkamtibmas, dan panitia melaksanakan kegiatan pengawalan hingga ke kantor Desa Gili Gede Indah melalui Pelabuhan Tembowong. Hingga tiba di kantor desa, dalam keadaan aman dan lancar, ” ujarnya, Senin (12/2/2024).
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi logistik pemilu terjatuh atau basah saat menyeberang, pihaknya berkoordinasi dengan pihak KPU Lombok Barat. Guna memastikan kemanannya, terutama dari gangguan saat membawanya.
“Syukurnya, tidak ada yang mengalami insiden terjatuh atau basah. Logistik pemilu dalam keadaan aman dan terjaga, ” katanya.
Polsek Sekotong telah menyebar personelnya di masing-masing desa, sebanyak 9 kantor desa, sesuai dengan rencana pengamanan Operasi Mantap Brata Rinjani Polres Lombok Barat.
“Kini, masing-masing personel siaga di masing-masing desa, dibantu oleh rekan-rekan TNI atau babinsa, ” ujarnya.
Untuk tempat yang sulit dijangkau di wilayah hukum Polsek Sekotong, pihaknya menyiasatinya dengan menugaskan personel yang bertugas, untuk memastikan logistik pemilu sampai dengan aman.
“Sekotong secara geografi terdiri dari banyak perbukitan, sehingga menimbulkan tantangan tersendiri dalam proses pendistribusian logistik pemilu. Akses yang sulit dijangkau, seperti jalanan yang licin, maupun kondisi lainnya, ” tuturnya.
Namun Polsek Sekotong akan terus berupaya agar logistik pemilu ini tetap sampai dengan aman dan lancar.
Untuk pengamanan, Kepolisian akan memaksimalkan penjagaan. “Kami akan mengawal logistik pemilu hingga hari H pemungutan suara. Kami berharap, pemilu 2024 ini berjalan dengan damai, demokratis, dan berkualitas, ” ucapnya.
*KPU Lombok Barat: Pendistribusian Logistik Radius Terjauh pada H-3*
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Sementara itu, Ketua KPU Lombok Barat Bambang Karyono mengatakan, setelah kurang lebih selama sebulan mempersiapkan logistik pemilu. Pada hari ini logistik dengan radius terjauh harus sudah terdistribusi pada hari pertama, atau H-3.
“Desa Gili Gede Indah merupakan salah satu wilayah yang jauh radiusnya, karena harus menyeberang. Di sini ada 1.011 DPT dengan 5 TPS, pada hari ini pukul 12.00 seluruh kotak dan logistiknya sudah sampai di kantor desa, ” katanya.
Ia menjelaskan, logistik pemilu terdiri dari 25 kotak, karena 1 TPS itu 5 kotak, dengan surat suara 1.011 plus 2 persen.
“Kami memastikan bahwa pendistribusian seluruh logistik pemilu pada hari pertama berjalan dengan lancar, itu sudah sampai semua. Untuk armada, seluruhnya sudah kembali ke gudang, untuk melakukan loading kegiatan pendistribusian besok, ” ujarnya.
Ia berharap, pendistribusian logistik pemilu dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami berterima kasih kepada Polri, TNI, dan panitia pemilu di tingkat desa yang telah bekerja sama dengan baik dalam proses pendistribusian logistik pemilu. Harapannya, tidak ada kendala yang berarti, dan logistik pemilu dapat sampai ke tangan pemilih dengan aman dan tepat waktu, ” pungkasnya.(Adb)